Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 25 April 2013

Perkembangan PAUD Masa Kini

Masa emas ( golden age ) perkembangan anak terjadi pada usia prasekolah dimana 80 % perkembangan kognitif telah di capai di masa ini. Perkembangan kognitif anak harus mendapat stimulasi agar dapat berkembang optimal. PAUD yang efektif sangan bermanfaat untuk mebangun struktur perkembangan kognitif anak. Sejak lahir sampai usia 3 tahun anak memiliki kepekaan sensoris dan daya piker yang sudah mulai dapat menyerap pengalman-pengalaman melalui sensorinya, usia satu setengah tahun sampai kira-kira 3 tahun mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat ntuk mengembangakan bahasanya ( berbicara atau bercakap-cakap ).

Hasil studi mengetengahkan bahwa prkembangan kognitif anak tlah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahum, 80 % ketika anak berusia 8 tahun dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun. Masa emas perkembangan anak yang hanya datang sekali seumur hidup tidak boleh di sia-siakan. Hal itu yang memicu makin mantapnya anggapan bahwa sesungguhnya pendidikan yang dimulai setelah usia sd tidak benar. Pendidkan harus sudah di mlai sejak dini supaya tidak terlambat. Sehingga penting bagi anak untuk mendapatkan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) justru belum banyak mendapat perhatian. Saat ini, pendidikan usia dini baru diperoleh oleh sebagian kecil anak di Indonesia. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang perlu mendapatkan perhatian dimana masih banyak pihak yang belum mengetahui pentingnya pendidikan anak usia bagi perkembangan kognitif anak. Masalah-masalah yang di hadapin dalam perkembangan PAUD saat ini di antaranya yaitu :

1. Masih kurangnya pandangan masyarakat terhapap pentingnya PAUD, kebanyakan masyarakat masih mengangap anak-anaknya masih terlalu kecil untuk di masukkan kedalam dunia pendiikan yang bersifat formal.

2. Masih sedikitnya sekolah-sekolah PAUD berada.
3. Biaya yang mahal untuk mengikuti PAUD
4. Masih banyak staff pengajar yang yang tidak berstrata satu, hal itu menyebabkan masih kurangnya kefektifan PAUD, karena staff pengajar minimal harus merstrata satu.
5. PAUD masih hanya beredar di kota-kota besar, jarang sekali dibentuknya PAUD di daerah pedalaman.

Jadi, seharusnya kepentingan PAUD saat ini itu harus sudah mulai di sosialisasikan ke masyarakat luas agar msyarakat tidak kehilangan kelebihan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak mereka yang akan sangat bermanfaat untuk di masa depannya. Dan pemerintah juga harus melakukan perkembangan PAUD secara merata keseluruh daerah khusunya daerah pedalaman agar anak-anak pedalaman juga dapat berkembang. Pemerintah juga harus memperhatikan bidang pendidikan mengenai PAUD, karena masih sedikitnya prodi khusus jurusan PAUD . Dan Penyesuaian biaya PAUD yang disesuikan dengan daerahnya agar tidak memberatkan masyarakat agar seluruh anak di Indonesia ini dapat merasakan PAUD kerena periode emas itu tidak dapat di hentikan

0 komentar:

Posting Komentar